12 Okt 2012

Tentang Rasa

Sepertinya sudah lama aku tidak menyumbang tulisan di lapak si Bun2, baiklah tanpa mengurangi niat tulusku untuk menyumbang tulisan kali ini aku akan menceritakan sedikit cerita diantara kami.

Siang itu, kami lagi mengobrol lewat telpon (as you know deh gaya pacaran orang LDR) tentang akun fb, tiba-tiba si Bun2 teringat dengan akun fb lama yang sudah dia deactivate-kan. Obrolan kami jadi melebar kemana-mana terutama menyangkut ke mantan. Alhasil lanjutlah kita buka-bukaan tentang mantan masing-masing. Kata dia, jantungnya terasa berhenti berdetak saat liat foto si mantan padahal sudah lama dia putus dan tidak pernah berhubungan dengan mantannya. Sebaliknya aku agak terkejut juga mendengar pengakuannya, secara selama pacaran denganku saja dia gak pernah bilang seperti itu tapi buru-buru perasaanku ini kutepis karena aku berfikir ya wajarlah namanya juga mantan, orang yang pernah mengisi hari-harinya di masa lalu. Kata dia lagi, semua perasaan tertumpah campur aduk saat dia liat foto si mantan tapi yang paling dominan adalah rasa perih. Ya rasa perih.

Aku bisa memaklumi perasaannya karena aku juga punya mantan namun yang kurasakan saat lihat foto mantan dengan apa yang dirasakan Bun2 saat lihat mantannya tidaklah sama. Jujur kalau ditanya perasaanku saat lihat foto si mantan tak ubahnya aku melihat objek keseharian. Aku justru terkesan dengan alam, dengan suasana mendung pagi di kota mantan dan ha-hal kecil tentang kebersamaan saat itu. Tak jarang mendung di pagi hari sering membuatku galau, seperti memutar balik suasana pagi di kota itu.
Nilai rasa memang tidak selalu sama pada setiap orang, ketika kita melihat objek itu berharga, indah, baik atau buruk adalah tergantung korelasi kita dengan si objek. Semakin dekat korelasi kita dengan si objek maka penilaian kita akan cenderung subyektif dan mengesampingkan logika. Tak heran kalau cinta itu tanpa logika.
Memutar balik kisah-kisah kami dengan mantan bukanlah bermaksud membangkitkan luka lama, bukan juga untuk membuat pasangan cemburu atau menjelek-jelekkan mantan, namun sebagai pelajaran yang kita ambil hikmahnya untuk menata masa depan. Masa lalu adalah cermin proses belajar dalam hidup.

Cinta memang merupakan keharusan dalam suatu hubungan tapi bukan berarti cinta adalah segalanya dalam suatu hubungan. Aku tahu, perasaan cinta si Bun2 kepadaku tidaklah sebesar perasaan cintanya kepada mantan pertama begitu pun sebaliknya. Tapi aku selalu punya keyakinan kalau si Bun2 tidak akan bisa hidup tanpa diriku (*asli lebay) karena dia sudah ada keterikatan bathin denganku *ini efek upgrade pelet semalem, dukunnya top margotop!

Let’s say thanks to the past and welcome to the future.




@AWD 2012

6 Sep 2012

Dibalik Kemewahan Dunia Maya

Belakangan ini aku sering diprotes sama si Gek mengapa aku tidak pernah menulis lagi? Hmmmm baiklah kali ini aku akan menulis dengan topik seputar dunia maya.

Partnerku si Gek punya dua hobby yang kalau aku larang bisa membuatnya gila. Adapun kedua hobby nya tersebut akan aku jabarkan secara terinci dan detil sebagai berikut:

Shopping
Wanita mana yang tidak suka shopping? Terlebih lagi jika ia/mereka mempunyai kemampuan ekonomi diatas rata2. Begitu juga halnya dengan si Gek, shopping sudah seperti udara yang diperlukan oleh paru-parunya untuk tetap hidup. Mulai dari pakaian, parfume, sandal/sepatu, sampai dompet serta tak ketinggalan tas dan kesemuanya tentu saja melibatkan brands terkenal seperti Coco Chanel, Louis Vuitton, D&G, Versace, Prada etc. Hobby ini sudah sejak kecil ditekuninya terlebih lagi tempat tinggalnya sekarang hanya berjarak 30 menit dari singapore yang sudah terkenal sebagai surga nya shoppaholic. Adapun budget yang Gek sediakan setiap bulannya adalah 15jt untuk hobby shoppingnya ini

Salon
Kalau shopping sudah seperti udara bagi paru-paru si Gek, pergi ke salon seperti air penghilang dahaga tubuhnya. Hobby nya yang satu ini sering dilakukan di waktu weekend nya (sabtu dan minggu). Adapun salah satu salon langganannya ada di daerah nagoya, dimana si Gek biasa datang kesana untuk mengubah style rambutnya, perawatan wajah, massage sampai paddy-manny cure. Sedangkan budget yang dia sediakan untuk hobby nyalon nya ini adalah 5jt setiap bulannya.

Dengan pekerjaan dan penghasilan yang mapan serta otak yang cerdas didukung dengan latar belakang pendidikan yang hebat, bukan hal yang mustahil bagi si Gek untuk menekuni hobbies nya tersebut diatas terlebih lagi dari tahun ke tahun pendapatan si Gek terus saja meningkat begitu juga budget untuk hobby nya otomatis akan disesuaikannya setiap tahun.

**********************************************************************************

Hmmmmmm, bagaimana menurut pendapat kalian para pembaca mengenai tulisanku diatas??? Apa aku terkesan memamerkan kekayaan kekasihku atau aku terkesan sombong dengan mengumbar materi di dunia maya???

Hayolah, semuanya hanya karangan bohong hasil imajinasi ku saja. Mudah, sangat mudah, aku yang tidak pandai menulis pun bisa membuat cerita bohong seperti diatas hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dan mengapa aku melakukannya???

Setiap orang, siapapun mereka bisa menuliskan apapun di dunia maya dengan berbagai tujuan seperti ketenaran, sanjungan dan pujian, penghormatan, pengakuan dan sejuta alasan lainnya yang tidak bisa mereka dapatkan dari kehidupan nyata mereka. Memilih dunia maya sebagai tempat curhat, berteriak, membual dan berbohong adalah hal yang paling tepat, mengapa? Karena mereka terlalu takut untuk menjadi diri mereka sendiri di dunia nyata dan inilah dunia maya, siapapun bisa menjadi apapun yang mereka mau.

Grey Andrew

17 Jul 2012

Bunuh Dia atau Aku Pergi



“Aku sudah tidak tahan lagi, kamu bunuh dia atau aku yang pergi dari hidupmu!”

Semua hal yang kita tulis di blog ini adalah kisah kami ( aku dan Bun2), jadi aku menghimbau kepada orang yang membaca kisah ini hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu sehingga tidak ada efek samping yang di timbulkan setelah membaca kisah kami. Kalau hanya pusing dan mual-mual itu lumrah, tapi kalau sampai demam atau meriang silahkan hubungi dokter terdekat, hehehehe….

Apapun bentuk hubungan erat yang terjalin antara dua manusia pasti pernah mengalami satu titik jenuh, dimana masing-masing dari mereka terkadang kalah oleh egonya sendiri. Tidak terkecuali hubungan kami. Permasalahan kecil bahkan perdebatan sengit sering terjadi diantara kami yang berujung pada kata-kata perpisahan. Satu hal yang yang paling mendorong keluarnya kata “perpisahan” adalah karena emosi. Masing-masing dari kita punya emosi hanya kadarnya saja yang berbeda, kalau saya emosi biasanya cenderung diam dan Bun2 kebalikannya, kalau dia emosi reaksinya meledak. Kalau di umpamakan, kami ini seperti daratan dan lautan yang disinari matahari. Aku lautan dan Bun2 daratan, daratan lebih cepat panas dan cepat juga dinginnya sedangkan lautan lama panasnya dan lama juga dinginnya.

Namun terlepas dari emosi kami, sepertinya perasaan jauh lebih kuat di bandingkan dengan emosi. Saat emosi kami mereda, maka rasa haru menyeruak di hati masing-masing. Terlebih saat mengenang masa-masa kebersamaan kami yang sangat terbatas, dan langka. Momen terindah itulah yang melumerkan semua kekerasan ego dan emosi ini. Saya tahu bahwa sampai kapanpun kita tidak akan pernah mendapatkan pasangan terbaik, karena kebaikan dan kepuasan manusia sungguh tidak terbatas, tapi saya berusaha membuat apa yang kita jalani menjadi lebih baik. Ya hanya itu yang bisa kita lakukan, bukan mencari yang terbaik tapi menjadikan segala yang kita miliki menjadi lebih baik.

Hubungan LDR memang berat, terlebih saat salah satu diantara kita ada yang mengalami tekanan maupun masalah di lingkungan eksternal. Kehadiran partner sangatlah di butuhkan untuk menguatkan sekaligus tempat bersandar. Dan hal itu yang pernah memicu pertengkaran diantara kami. Aku belum bisa mendampingi Bun2 di kota D dan Bun2 pun tidak bisa pindah ke kota B tempat saya bekerja sekarang. Saya berusaha memahami keadaan Bun2 namun terkadang dia masih lepas control dalam emosi dan hal inilah yang menjadi titik terendah hubungan kita. Aku pun terpancing emosi, bukan malah meredakan emosi Bun2 tapi malah meninggalkannya. Membiarkan dia dengan emosinya dan membiarkan diri saya berdiam diri seperti orang bego. Sampai akhirnya saya mengajukan satu syarat untuk menyelamatkan hubungan ini, ya hanya satu syarat tapi sangat berat. Saya menyuruhnya untuk membunuh, membunuh musuh yang ada dalam dirinya yaitu emosi yang meluap-luap. Mungkin aku seorang pacar yang terlalu kejam, tapi di balik kekejaman ini aku punya maksud dan tujuan yang baik (maaf aku sedikit memuji diri sendiri). Aku tahu ini bukanlah hal yang mudah, tapi selama ada niat dan tekad untuk menjadi lebih baik (bukan yang terbaik) kita pasti bisa.

Kata orang bijak, mencintai bukan menjadikan orang yang kita cintai seperti apa yang kita mau.

Kata saya, mencintai bukan berarti mentoleransi hal-hal yang kurang baik.
Kalau cinta jangan takut untuk berubah menjadi lebih baik.


Everyday we learn, we love and we try to be better.

@AWD

15 Jun 2012

Untitled




Pengalaman adalah ilmu kehidupan yang tidak diajarkan oleh sekolah manapun di dunia ini.

Enam tahun sudah sejak pertama kali aku memantapkan hatiku menjalani kehidupan sebagai seorang lesbian. Banyak sekali pengalaman hidup yang aku dapatkan selama enam tahun berkecimpung di jalan ini. Dengan menjadi seorang lesbian aku mendapatkan ilmu kehidupan yang tidak diajarkan oleh sekolah ataupun universitas manapun di dunia ini. Suka, duka, sedih, senang, intrik, penghianatan, penipuan, perjuangan, persahabatan dan cinta adalah pengalaman berharga yang membentuk aku menjadi aku yang sekarang.


Sesekali pernah aku merasa lelah dan ingin mengakhiri semuanya. Tetapi kembali lagi aku berfikir aku tidak meminta dilahirkan sebagai seorang lesbian tetapi kenyataannya aku terlahir sebagai seorang lesbian dan aku akan menjalani hidupku sebagai seorang lesbian. Memang berat dan bisa dibilang sangat berat karena tidak mudah menjadi orang yang berbeda terlebih lagi minoritas yang lebih sering dianggap sampah masyarakat tetapi seiring dengan berjalannya waktu semua akan terasa ringan, terlebih lagi jika kita menjalani apa yang kita yakini maka selalu ada jalan untuk kaki kita melangkah.


Sebenarnya aku lebih beruntung dibandingkan teman-teman yang lain. Terlahir di jaman yang sudah lebih modern dalam era globalisasi dimana pengetahuan mengenai LGBT sudah bukan hal yang tabu lagi sehingga adalah hal yang biasa jika seseorang lebih memilih hidup sendiri dibandingkan menikah dengan laki-laki.Ya meskipun masih ada sesekali suara-suara sumbang yang mencibir seseorang wanita yang tidak menikah terlebih lagi jika tinggal di daerah yang adat dan budaya yang sangat kuat dan mendarah daging.


Kini, semuanya berbuah manis. Keluarga yang sudah bisa menerima keadaanku (walaupun sesekali ada saja laki-laki yang dibawa kerumah untuk dikenalkan kepadaku), atasan dan kolega yang tidak pernah mempermasalahkan urusan pribadiku walaupun mereka mengetahui keadaanku dan yang terpenting kekasih yang dengan tulus selalu mendukung setiap langkah kakiku meraih impian dan cita-cita.

@Grey 2012

11 Jun 2012

Gara-Gara Konser Tunggal





Ibarat film kartun, Tom & Jerry merupakan refleksi dari saya dan si Bun2. Baik dari segi fisik maupun tingkah laku Tom and Jerry benar-benar bisa menjadi cerminan kami. Secara fisik Bun2 adalah Tom (besar) dan saya adalah Jerry (mungil). Secara watak juga mirip, saya jahil dan Bun2 gampang marah. Meskipun sering berantem tapi kami tetap saling merasa kangen klo tidak mendengar suara satu sama lain. Apalagi si Bun2, dia bisa uring-uringan semalem suntuk klo tidak mendengar suara merduku ini…*Geer. Apalagi status kami yang LDR-an, dan tahu sendirilah telepon adalah senjata pamungkas kami untuk berkomunikasi dan tanpa alat sakti itu mungkin hubungan kita gak akan selancar jaya sekarang (lancar segala-galanya, lancar bercanda, lancar saling ngejek, lancar berantem, pokonya lancar car car…..).


Oh iya ada satu kebiasaan kita saat teleponan yaitu sesi tebak lagu. Tampang tidak menjamin selera lagu oke loh. contohnya si Bun2, tampang gaul, usia muda tapi selera lagunya hadeeeehhh.. ampun-ampun deh. Lagu-lagu koleksinya jadul poenya, generasi Bapak ama Ibunya waktu masih pacaran, beda sama seleraku yah meskipun gak terlalu lagu-lagu up to date tapi setidaknya masih lagu-lagu era ‘97 ke atas. Mulai dari pop, slow, rock, R&B, dan irama yang agak-agak nge-beat aku suka, termasuk dangdut beberapa aku suka. Tak jarang saat kita karaokean, kita tidak pernah satu selera dalam bernyayi, pengen duet bingung lagu apa kira-kira yang cocok buat kita. Alhasil kami seperti latihan olah vocal, dia nyanyi sendiri dengan pilihan lagu jadulnya dan aku nyanyi sendiri dengan pilihan laguku juga. Oh iya back to the topic tebak lagu, siang tadi entah kenapa saat kita lagi teleponan aku iseng muter lagu kesukaanku sembari menirukan lirik lagunya. Si Bun2 hanya mendengarkan dengan anteng aku bernyanyi, dan saat seperti inilah yang benar-benar aku maksud konser tunggal yang sesungguhnya karena hanya satu penyayi dan satu pendengar hahahahahaha *maksa.com


Lagi asyik-asyiknya bernyanyi si Bun2 memberi tebakan lagu, yah seperti biasalah dia tidak jauh-jauh dari lagu jadul. Tetapi saking konsennya aku nyanyi aku gak menggubris tebakannya itu dan alhasil marahlah si Bun2 karena merasa dicuekin.

“Ya udah klo ayank mau nyanyi, nyanyi aja dulu”, katanya dan mematikan telpon seketika.

“Matilah anak ayam” *gerutuku dalam hati

Gawat nih si Bun2 klo udah marah seperti itu dan aku sengaja tidak menelpon balik karena gak enak hati udah bikin dia marah. Beberapa saat kemudian aku telpon balik dia tapi ternyata dia masih marah dan giliran aku yang dicuekin. Baiklah daripada saling cuek kayak gini mendingan aku kasi dia waktu aja sementara sambil mematikan ke dua handphone ku beberapa jam sampai menunggu marahnya Bun2 reda.

Tralalaaaa…after few hours, I turn on my handphone. Ting tong…ting tong…suara bbm masuk dari Bun2. Sederetan message dari Bun2, mulai dari pertanyaan kenapa hape dua-duanya dimatiin?, Permintaan maaf sampai pada gambar tattoo tulisan namaku di lengan kirinya. Duuhhh romantis juga si Bun2, bikin hatiku luluh lantah. Akhirnya kita baikan lagi. Dan dunia Tom and Jerry bersinar lagi.


Ternyata LDR itu tidak mudah, disamping butuh dana extra (kalo pengen ketemuan terutama saat kangen kita udah memuncak di ubun-ubun), ada beberapa ego yang mesti kita buang jauh-jauh. Pengertian dan kepercayaan yang tinggi sangat mutlak diperlukan serta yang tak kalah pentingnya adalah komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik adalah kunci dari sebuah hubungan yang baik. Makanya sekarang kita buat janji kalo ada masalah tidak boleh mematikan handphone karena akan ada konsekuensinya jika ada salah satu dari kami yang melanggar janji ini...

@AWD 2012

28 Mei 2012

Lesbian dan Lika-Liku Hubungan Percintaannya



Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

Hubungan percintaan sepasang kekasih merupakan hubungan yang indah, saling menyayangi, saling memberi dan menerima, saling membutuhkan dan masih banyak lagi saling-saling yang lainnya. Nah bagaimana jika dalam suatu hubungan percintaan terdapat bumbu lain yang baik dengan sengaja walaupun tidak sengaja dimasukkan dalam hubungan tersebut seperti kekerasan baik fisik maupun psikis? Nah lo....

Tidak jarang saya mendengar dari teman hetero yang berpendapat bahwa hubungan percintaan kaum lesbian adalah hubungan yang tidak sehat dan penuh dengan hal-hal negatif didalamnya. Over protective, cemburu yang berlebihan, dan jika berselisih paham tak jarang saling berteriak gaduh sampai saling memukul di depan umum, hadeeeeh capek deh. Hal-hal seperti inilah yang menciptakan image kaum lesbian semakin terpuruk ke dasar jurang, hahahahahaha *lebay.com.

Bukan hanya mendengar, saya pun pernah melihat sendiri ada seorang teman yang meminta dijemput tengah malam karena diusir oleh partnernya. Dan yang lebih menyedihkan, kondisi orang tersebut babak belur di sekitaran wajah sampai lengan yang menurut pengakuannya adalah perbuatan dari sang partner. Tetapi anehnya, hanya berselang 2-3 hari orang tersebut kembali terlihat mengumbar kemesraan di depan umum dengan partnernya yang telah mengusir dan menorehkan tattoo di tubuhnya, ckckckckckcck!

Mungkin sudah tak terhitung dengan jari saya mendengar kekerasan dalam hubungan pasangan lesbian tetapi yang membuat saya tidak habis fikir, mengapa menurut mereka yang mengalami atau menjalani hubungan dengan kekerasan merupakan hal yang biasa dan lebih dianggap sebagai bumbu penyedap dari hubungan mereka, waduuuuh hebatnya!!! Nah kalau sudah begini, bagaimanapun pendapat dan nasehat dari para sahabat yang prihatin sepertinya hanya akan menjadi angin lalu.

Tidak hanya kekerasan fisik, kekeran psikis secara verbal saja hampir tiap hari bisa kita temukan atau baca di media social lesbian. Jangankan yang sudah diputusin secara tidak baik, yang masih berhubungan saja ga kurang bahasa sampah keluar dari mulut perempuan yang dikenal sebagai makhluk yang peka dan santun ini. Kata-kata atau kalimat yang menghina dan merendahkan adalah santapan setiap hari, di hadapan publik media sosial loh ya, apakah jauh lebih parah bila di balik kamar? Hanya dinding-dinding kamar yang tau.

Hubungan Lesbian pun juga ada yang koq yang saling suka sama suka tanpa cinta, ayuh aja naik ranjang selama belum menemukan pelabuhan hati, yaelaaaah!. Mendompleng hidup, jadi parasit bagi pasangannya juga ga kurang jumlahnya, aji mumpung boooo!. Selingkuh? Kalau orang Arab bilang, “Dijamin tidak Selingkuh e Luntur” hehe

Azas manfaat juga banyak dianut kaum lesbian. Seperti kisah salah satu sahabat lesbian saya kali ini. Dia seorang lesbian single yang jatuh cinta kepada seorang lesbian mom -perempuan yang masih dalam ikatan perkawinan- dengan satu orang anak yang kebetulan si lesbian mom ini sedang bermasalah dengan suaminya. Entah memang benar berlandaskan cinta atau hanya pelarian saja si lesbian mom ini berkata kepada partner lesbiannya kalau ia mau pindah ke tempat si lesbian single dengan syarat si lesbian single mau menanggung dia dan anaknya. Sudah pasti si lesbian single akan memutar otak untuk memenuhi keinginan kekasihnya itu atas dasar cinta. Nah lo bagaimana kalau sudah begini? Apakah si lesbian single akan menimbang baik buruknya melarikan istri dan anak orang???

Pelarian lesbian mom ini tidak hanya sekali tapi berulang kali dan berulang kali pula si lesbian mom akan kembali ke pelukan suami setelah amarah mereda atau si suami meminta maaf dengan menjemput si lesbian mom beserta anaknya. Lebih ajaib lagi si lesbian kerap berkeluh kesah kepada partner lesbiannya bagaimana perlakuan suaminya dll, dan sering pula kata keinginan bercerai dari suami dan hanya ingin hidup bersama partner lesbiannya, terlontar dari mulut manis si lesbian mom. Namun keinginan si lesbian mom hanya sampe di bibir tak ada solusi untuk mengatasi problem rumah tangganya atau lebih tepat jauh api dari panggangan. Selalu dan selalu si lesbian mom menempatkan partner lesbiannya sebagai tong sampah. Jika nafsu sedang bergelora dia akan mendatangi si lesbian single setelah itu dia balik ke rumahnya. Jika ditilik niat ingin bercerai, mengapa setiap ada masalah si lesbian mom kabur dan tinggal di tempat partner lesbiannya?

Mengapa dia tidak berencana kabur dengan pria lain, yang pasti mana ada suami yang mau dilangkahi kan? Kenapa harus kabur ke partner lesbiannya? Karena lebih aman? Ga bakal suaminya mencerai karena si istri toh tinggal bersama perempuan juga, apa yang dikhawatirkan? Kalau orang waras mungkin akan ngerti niat si lesbian mom yang TIDAK bakal mau bercerai dari suaminya. Secara nafkah lahir jauh lebih baik daripada si lesbian single. Entah apakah ini bisa disebut cinta mati, cinta itu buta? Meski sadar atau tidak ada satu pihak yang sudah dimanfaatkan. Take it or Leave it !!!


@Grey 2012

21 Mei 2012

Aku, Kamu, Kita

Di matamu, aku melihat ketulusan cinta. Di senyum mu, aku mendapat keteduhan jiwa.

Sayang, tahu tidak, malam ini entah mengapa aku merasa sangat merindukan mu. Merindukan saat-saat memeluk mu, mencium mu, aku merindukan wangi nafasmu, merindukan kecupan tengah malam mu, dan bahkan aku juga merindukan semua omelan bawel mu itu.

Ada satu momen dimana aku benar-benar merasa bahwa kamu lah orang yang selama ini aku cari. Masih ingat saat kita liburan di Jogja? Saat pertama kalinya kita mandi bersama? Dan apa yang kamu lakukan saat itu? Iya kamu benar, untuk pertama kalinya kamu menyentuh kakiku, bukan untuk menyembahku atau menghormatiku tapi untuk membersihkan kotoran yang ada di sela-sela kuku jempol kaki ku. Saat itulah untuk pertama kalinya aku melihat ketulusan terpancar dari matamu.

Tak jarang disaat kita bersama, aku mencuri pandang ke arah mu. Menatap mu yang sedang asyik mengerjakan sesuatu dan disaat itulah terbesit haru di fikiranku betapa beruntungnya aku memiliki mu dalam hidupku.

Suatu hubungan bukan hanya berdasarkan atas cinta semata. Bersama dirimu aku belajar bagaimana mengontrol emosi, belajar bagaimana mengalah demi kebaikan bersama, belajar bagaimana menciptakan hubungan yang teduh dan sejuk, dan yang terpenting belajar bagaimana mempertahankan hubungan ini untuk selamanya dan aku akan terus belajar untuk ku, untuk mu dan untuk kita.

@Grey 2012


20 Mei 2012

Honeymoon Part 2; Oleh-Oleh Dari Batam

Entah hanya kebetulan saja atau aku memang berjodoh dengan tempat ini, setelah dua tahun berlalu, akhirnya aku kembali lagi ke Pulau yang terletak hanya 30 menit saja dari negara tetangga Singapura yang merupakan tempat merantau si Gek. Batam, pulau yang penuh sesak dengan pendatang dari hampir semua wilayah di Indonesia, Singapura dan beberapa negara lainnya terutama yang menginvestasikan uang mereka di wilayah industri terbesar di Indonesia ini.


Tujuanku kembali ke Batam adalah untuk mengunjungi kekasihku Gek Awd, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahunku yang ke 26 yang jatuh pada tanggal 17 Mei kemarin. Berbekal pengalaman liburan di Yogyakarta pada awal tahun kemarin, akhirnya aku dan Gek memutuskan untuk tinggal di homestay saja yang kebetulan terletak di dalam salah satu Mall terbesar dan teramai di Batam yaitu Nagoya Hill Mall daripada menginap di Hotel berbintang.


Homestay tempat kami menginap kalau menurut aku lebih dari cukup dari kata nyaman. Kamar ber-AC, kamar mandi dalam yang bersih dengan dilengkapi air panas dan dingin, tempat tidur ukuran queen size, televisi yang dilengkapi dengan channel dari Indovision, sebuah lemari Baju yang cukup besar, dressing table serta balkon yang luas dengan pemandangan langsung ke Nagoya Hill Mall tetapi dengan rate yang sangat murah, yaitu Rp.100.000,- saja per hari.


Hari pertama aku di Batam bisa dibilang hari yang paling naas karena hari yang seharusnya aku menemani si Gek bermalam mingguan tetapi malah si Gek yang menemani aku di UGD. Aku masuk UGD jam 10 malam karena penyakit maag ku kambuh yang menyebabkan aku hampir tidak bisa bergerak dan sesak nafas. Setelah diinjeksi dan mendapatkan perawatan kurang lebih selama satu jam maka aku diizinkan untuk keluar dari Rumah Sakit dan keesokan harinya si Gek tak henti-hentinya mengomel karena aku tidak mengindahkan peringatannya untuk membawa bekal makanan yang cukup selama perjalanan dari Bali ke Batam ditambah lagi sehari sebelum keberangkatanku, malam harinya aku hanya tidur 4 jam saja.


Hari-hari selanjutnya aku lewati bersama Gek dan sahabat-sahabatku yang ada di Batam. Dimulai dengan mengunjungi patung Dewi Kwan Im terbesar di Indonesia yang terletak di kawasan KTM Resort (dari tempat ini, kita bisa melihat Negara Singapura yang terpisahkan oleh laut), berwisata kuliner di berbagai tempat dan yang terpenting adalah menemani si Gek melakukan hobby nya yaitu Shopping.


Yang tentu saja tidak mau aku lewatkan selama aku di Batam adalah berwisata kuliner. Selama 7 (Tujuh) hari aku liburan di Batam, aku mendatangi beberapa tempat yang menyediakan masakan khas melayu, Indonesia dan Chinese food dan seafood. Dimulai dari restaurant ayam taliwang di kawasan Pelita yang menyajikan masakan khas lombok yaitu ayam taliwang dengan sambalnya yang sangat pedas dan enak. Selanjutnya empek-empek di food court nya Plaza Batamindo yang rasanya tidak kalah dengan empek-empek Pak Raden yang dulu ada di dalam kawasan Nagoya Hill Mall. Lumpia dan bakwan di Restaurant Grand Duck (dulu bernama fisherman restaurant), Martabak telur Sari Eco dengan bumbu kare yang menggoyang lidahku lokasinya depan Nagoya Hill. Maju sedikit ke kawasan Windsor terdapat banyak sekali tempat makan yang bisa membuat ketagihan dimulai dari morning bakery yang menyajikan berbagai roti-roti pilihan dengan kopi tubruknya yang wangi, otak-otak basah tepat di depan morning bakery, Epok-Epok (pastel) dengan 3 pilihan isi yaitu talas, telur dan sarden serta ayam cabe hijau 808 di pinggiran kawasan Windsor. Lanjut ke pasar Penuin, kita bisa mendapatkan masakan khas melayu dari nasi ayam hainan, jajanan pasar, sampai roti prata. Bagi penggemar rujak, ada satu kawasan yang bernama Simpang Rujak (bukit senyum) yaitu kawasan yang khusus menjual rujak baik rujak dengan bumbu kacang maupun bumbu gula. Bagi penggemar seafood bisa coba Pondok Ikan Bakar di Batam Center, dari gonggong (jenis kerang) rebus, ikan bakar sampai kepiting lada hitam lengkap tetapi dari segi rasa masih kalah jauh dengan seafood restaurant yang ada di Bali.


Tak terasa seminggu telah berlalu dan tepat kemarin aku kembali ke Bali. Kembali ke rutinitas keseharianku dengan berbekal pengalaman liburan yang tak akan pernah terlupakan bersama kekasih tercinta dan sahabat-sahabatku



@Grey 2012

27 Mar 2012

Mahluk Tuhan Paling Sexy Versi Si Bun2

Si Bun2 (Grey) itu emang ada-ada aja tingkah anehnya dan yang satu ini bener-bener bikin aku ketawa sampai keluar air mata.

Semalam si Bun2 ngambek gara-gara aku katain gendut dan perut buncit, alhasil dia ngomel sambil nyanyiin lagunya Mulan Jameela “Mahluk Tuhan Paling Sexy”, berikut gubahan liriknya versi Bun2 :

Tubuhku seksih,
itu terbukti,
dari cara mu,
memuji diriku.

Mataku seksih,
itu terbukti,
dari cara mu,
menatap aku.

Aku seperti, ada,
didalam penjara,
cinta~mu.

Bibirku seksih,
itu terbukti,
dari cara mu,
mencium bibirku.
Perutku seksih,
itu terbukti,
dari cara mu,
mencubit perutku.

[Reff:]
Akulah mahkluk Tuhan,
yang tercipta,
yang paling seksih.
Cuma kamu yang bisa,
membuat ku,
terus mendesah,

Auughh…Aughhh…. (ahh… ah…ah) *di nyanyikan dengan desahan yang sensasional
Aughh…Aughhh…. (ah… ah… ah)


“OMG!!!....Ohhh My Goat!!!,,, Bun2………………………….!!!!” (aku ngakak sambil teriak kenceng).

Kalo Aming terkenal gara-gara make up nya yang ancur, trus Pretty Asmara terkenal karena badannya yang besar, sepertinya si Bun2 bakal terkenal gara-gara punya perut seksih…one pack alias jendul hahahahahhahahaha……!

Bun2, kalo kamu sampai jadi artis maka namamu adalah Bun2 Jameelah ya sayang *twink-twink*.

@AWD 2012

24 Mar 2012

Perbedaan, Siapa Takut!!!

Sebenarnya, perbedaan terbesar antara aku dan si gek adalah keberanian kami dalam menjalani hidup dan mengambil keputusan. Kami berdua bagaikan langit dan bumi (tentu saja aku bumi nya karena secara postur tubuh bumi dan aku punya kesamaan yaitu sama-sama bulat).

Aku bukan tipe orang yang ambisius dan lebih suka menjalani apa yang ada, melewati setiap rintangan yang menghadang dan mengambil keputusan dengan pemikiran yang paling mudah serta memastikan semuanya akan baik-baik saja, ya saking cepatnya mengambil keputusan sampai-sampai tidak memikirkan apapun, hehehehehe. Sedangkan si gek lebih suka menghindari rintangan atau masalah dan terlalu banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan alhasil tak ada keputusan yang dibuat, capeeeeek deeeeh!!!

Tak jarang aku kesal dibuatnya, disaat aku membutuhkan suatu jawaban darinya, bukan jawabanlah yang aku dapatkan tetapi justru kekecewaan. Sering kami bertengkar yang menjurus ke arah perpisahan yang disebabkan ketidakmampuan si gek dalam membuat suatu keputusan, halaah halah gek,,, gek,,, kengken sih neeeee?

Aku tahu setiap orang berbeda satu sama lain tetapi terkadang aku tidak habis fikir kenapa bisa susah sekali membuat keputusan yang semua pertimbangan baik buruknya sudah di ketahui. Setiap keputusan pasti ada resikonya, salah mengambil keputusan maka konsekuensi nya adalah menanggung resiko dari keputusan itu. Tetapi apakah ada sesuatu di dunia ini yang tidak beresiko? Aku rasa tidak. Ketakutan salah mengambil keputusan dan harus menghadapi resikonya membuat seseorang menjadi tak mampu atau tidak berani mengambil sebuah keputusan walaupun keputusan itu adalah untuk dirinya sendiri. Ibarat lomba gerak jalan, aku sudah sampai di Denpasar sedangkan si gek masih jalan ditempat karena bingung mau belok kanan, belok kiri atau lurus, ckckkckckckc.....!

Tetapi bagaimana pun, si gek tetap kekasihku. Aku pun sudah menyematkan sepasang daleman (syarat untuk bisa menyentuhnya) serta sebuah cincin emas di jari manis nya sebagai bukti kesungguhan ku kepadanya. Mungkin ini salah satu ujian yang harus aku dan gek lewati dan aku yakin seiring dengan berjalannya waktu semua akan indah pada akhirnya. Walaupun kata orang ending yang indah itu hanya ada di sinetron-sinetron ga mutu produksi dalam negeri tetapi selama kita percaya dan yakin maka selama itulah kita akan selalu tersenyum manis.

@Grey 2012

21 Mar 2012

Kebersamaan Dalam Perbedaan




Manusia tercipta dengan membawa karakter dan sifat masing-masing individunya yang tentu saja berbeda satu sama lain. Tetapi hendaknya perbedaan yang ada jangan dijadikan kambing hitam dalam kandasnya sebuah hubungan. Cobalah untuk melihat sebuah perbedaan dari sudut pandang lain yang mana dengan adanya perbedaan sepasang manusia bisa saling mendukung dan saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan pasangannya.

Seperti malam-malam sebelumnya, malam ini aku ditinggal tidur lagi sama si Bun2 dan membuat aku menjadi sangat kesal dan galau. Telpon tidak diangkat, di bbm juga tidak respon arrrrgh,,,, si Bun2 ini ngeselin banget sih!

Tetapi sekesal-kesal nya aku, aku tidak tega membangunkannya karena berdasarkan pengalamanku jika membangunkan si Bun2 pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti contohnya waktu kami liburan di Jogja bulan Januari kemarin, beberapa kali aku mencoba membangunkan si Bun2 dari tidurnya karena aku tidak bisa tidur hasilnya dia terbangun tapi dengan mata masih terpejam sambil mengigau “iya sudah aku settle koq masalahnya”. Aaaiiissshhhh, masalahnya di kantor terbawa juga sampai ke alam bawah sadarnya. Alih-alih marah, aku malah ketawa denger igauannya. Selain itu, beberapa kali juga si Bun2 terbangun tengah malam karenaku tetapi hanya berkata “sini sayang bobo di dadaku...” dan setelah itu langsung tertidur lagi, capek deeeeehhh!!!

Berikut beberapa perbedaan yang ada diantara aku dan si Bun2 dari segi sifat dan cara menjalani hidup :

1.Kalau lagi marah : Bun2 suka bawel dan kadang-kadang mengeluarkan kata-kata mutiara (baca; kata-kata kurang bagus), sementara aku lebih banyak diem dan nangis.

2.Kalau lagi sedih : Bun2 orangnya tegar dan tidak cengeng, sementara aku suka galau bahkan kadang-kadang suka blank, kalo udah kayak gini Bun2 bertindak sebagai psikiaterku, dia yang suka nasehatin dan ngemong aku. Keliatan dewasa banget dah klo Bun2 kayak gini.

3.Kalau lagi happy : Bun2 suka bercerita dengan penuh semangat bahkan sampai berapi-api, sementara aku senang menceritakan hal detail yang bikin aku happy.

4.Kalau lagi sakit : Bun2 orangnya perhatian banget, jadi kalau aku sakit dia pasti tidak henti-hentinya nyuruh aku ke dokter bahkan Cuma masuk angin sekalipun dia ngotot nyuruh aku ke dokter. Ckckckckck….lebay deh ayank Bun2. Masuk angin tuh cukup sembuh dengan obat warung ayank. Nah sebaliknya kalau Bun2 yang sakit aku paling nyuruh dia minum obat, ke dokter kalau memang sakitnya atidak parah. Sampai dia pernah kesal dan bilang aku tidak bersimpati saat dia sakit karena sikapku atidak cuek, padahal sebenarnya karena aku tidak tau apa yang bisa kulakukan untuknya saat dia sakit bukan karena cuek.

5. Kalau lagi libur : Bun2 lebih suka main game di Time Zone, sementara aku lebih suka shopping atau nongkrong di coffee shop. Oiya, si Bun2 ini paling bête kalau nemenin aku shopping, mukanya mukanya langsung di tekuk dan berlipat-lipat kalau menemani berbelanja milih-milih barang yang mau di beli.

Sementara sih cuma itu aja sifat-sifat kami yang cukup kontras, kalau soal ide kadang-kadang suka kompak dan saling mendukung. Ideku yang paling brilian adalah mencari cara supaya si Bun2 hobi olahraga dan menurunkan berat badannya, apa ya kira-kira olahraga yang sesuai buat doi ?

Nah, Bukankah berbeda itu indah, kawan???

@AWD 2012

14 Mar 2012

PeeR Dari Si Bun2

Sebenarnya agak basi aku menulis cerita ini secara ini adalah 4 pertanyaan yang diajukan si Bun2 (Grey) untukku sejak beberapa hari yang lalu. Berhubung karena gairah menulisku lagi down dan hasratku berinteraksi dengan laptop juga menurun drastis ya jadilah cerita ini ke-pending sekian hari.

Pertanyaan diajukan lewat bbm tapi sayangnya sudah terhapus semua ya jadilah aku berusaha mengingatnya semampu otakku. Maaf ya Bun2 cayank klo ada kalimatnya yang mungkin tidak sama persis dengan kalimat pertanyaan yang kamu ajukan, yang penting kan intinya mengena…dan tidak melenceng dari hal yang kamu ajukan, iya khan bun2 cayang? *twink-twink*

Pertanyaan 1: Apa yang pertama kali terlintas dalam pikiranmu saat pertama kali melihatku di bandara Adi Sucipto Yogyakarta?

Perasaanku ketika untuk pertama kalinya melihat si Bun2 di bandara adalah bahagia, sangat bahagia. akhirnya untuk pertama kalinya aku bisa melihat secara langsung orang yang menjadi partnerku tiga bulan terakhir ini, chubby banget dah sampai gemes aku melihatnya. Dan yang paling tak bisa aku lupakan adalah keringat diatas bibirnya plus mukanya yang pucat pasi karena mabuk udara tetapi tetap berusaha tersenyum untukku.

Pertanyaan 2 : Selama dua minggu kebersamaan kita, sifat apa dari aku yang kamu suka dan yang kamu tidak suka?

Sifatnya si bun2 yang aku suka adalah sangat perhatian sama aku, suka membimbing alias ngemong walaupun umurnya lebih muda 5 tahun dari aku tetapi sifat ngemongnya ini membuatku merasa orang yang lebih muda darinya. kalau sifatnya si Bun2 yang aku tidak suka adalah emosi nya yang sedikit berlebihan, yach namanya manusia ga ada yang sempurna, ya nggak ayank bun2?

Pertanyaan 3 : Bagian tubuh mana yang kamu suka dan tidak suka dari tubuhku?

Bagian tubuhnya si bun2 yach, aku paling suka melihat lesung pipi sama tatapan mata ganjennya, selalu bisa bikin aku klepek-klepek *ikan kali yee klepek2? Sedangkan yang aku tidak suka tentu saja perut bun2 sama lengannya yang besar itu

Pertanyaan 4 : Apa harapan mu untuk hubungan kita kedepannya?

Harapanku dengan hubungan kita sangat simple, yaitu semoga kita menjadi pasangan yang di-iri-kan oleh pasangan lain. Biasanya sesuatu yang di-iri-kan orang lain pasti hal-hal yang positif, contohnya mereka iri melihat kekompakan kita (kemana-mana kan kita selalu kompak pake celana pendek, kaos, & sandal jepit), iri melihat keberhasilan kita ( kita bisa beli rumah, mobil dan nyekolahin si Junjun sampai S3), iri melihat kita yang suka travelling ( baik dalam kota, luar kota atau pun luar negeri), dan iri-iri lainnya kecuali satu hal yang mereka tidak irikan, melihat badannya Bun2 yang tumbuh makin subur karena masa pertumbuhan yang berkelanjutan. Hahahahaha…..

Demikianlah akhirnya saya bisa menyelesaikan PR yang dikasi oleh Bun2 dengan harapan bahwa PR ini hanyalah cerita kecil dari hubungan kami yang akan kami review secara berkesinambungan demi kelancaran hubungan kami seterusnya dan kalo bisa selamanya. A to the min…Amiin.

@AWD 2012

4 Feb 2012

Oleh-Oleh Honeymoon; Kamar Mewah Hotel VS Kamarku yang Bau dan Pengap

Begitu banyak cerita begitu banyak kisah dan begitu banyak kenangan yang telah terukir dalam liburanku kali ini tentu saja bersama si gek. Aku bahkan sampai bingung kisah yang mana yg akan kutuliskan di sini sebagai oleh-oleh liburan kami berdua.

Dari sekian banyak pengalaman, ada satu hal yang membuatku tidak habis pikir sampai sekarang. Mau marah iya, kesel iya, dongkol juga iya rasanya aku benar-benar tidak bisa percaya sampai sekarang.

Selama kami di Jogja, kami menginap di salah satu hotel bintang lima di kawasan palagan tentara. Namanya saja sudah hotel bintang lima, tentu saja kamarnya merupakan kamar yang sangat nyaman dengan king size bed, ac, sofa, tv, ruangan yang selalu wangi, kamar mandi dengan amenities terbaik serta tambahan fasilitas yang diberikan oleh GM nya langsung yaitu tambahan fullboard (kamar termasuk makan dan minum gratis sepuasnya) yang awalnya hanya compliment room only. Semuanya demi menjamu kekasihku tersayang, tetapi kenyataannya selama tiga hari tiga malam si Gek hampir tidak bisa tidur, kalau aku tidak salah selama itu dia hanya tertidur tidak lebih dari saju jam saja.

Sumpah aku bingung banget apa yang sebenarnya terjadi dengan si Gek, dan kebingunganku semakin menjadi-jadi ketika kami pulang ke bali dan aku menawarkan Gek untuk menginap di rumahku dan tidur di kamarku. Sebagai bayangan, kamarku itu sudah tertutup selama 7 hari dan kondisinya berantakan plus bau apek kamar yang tidak pernah mendapat udara segar sedangkan untuk furniture dan fasilitas kamarku hanya ada sebuah kasur single bed, kipas angin, tv dan sebuah lemari. Pertama kali si Gek masuk ke kamarku dia langsung protes. "Kamarmu ini udah berantakan,kotor, bau pula seperti kamar cowok aja" gumamnya sambil merapikan sedikit kain sprei bed ku. Tak lama kemudian aku lihat dia merebahkan tubuhnya diatas kasur dan hanya selang beberapa menit si Gek sudah langsung tertidur dengan pulasnya bahkan saking pulasnya aku jailin dia pun sama sekali tidak membuatnya merasa terganggu.

Yang menjadi pertanyaanku adalah, mengapa selamat menginap di hotel berbintang yang notabena kamarnya sangat nyaman dan mewah tidak bisa membuat partnerku ini tidur dengan nyaman justru ketika dia berada dikamarku yang serba tidak nyaman bisa membuatnay benar- benar merasakan kenyamanan tidur? Jadi tadi pagi aku bilang sama si Gek kalau next time kami liburan lagi, aku ga mau ngajak dia nginep di hotel lagi tapi nginep di kamarku aja,,,

@Grey 2012

14 Jan 2012

H-12


Dari judulnya saja mungkin anda sudah bisa menebak pasti akan ada sesuatu di hari ke 12 dari sekarang. Hari apakah itu?

Mari aku ceritakan kronologisnya (cieehhhhh….kayak peristiwa pembunuhan aja…)
Aku dan Grey jadian selang beberapa hari bertemu di dunia maya, tepatnya tanggal 01-11-11 aku menerima pinangan Grey untuk menjalin lembaran baru dalam buku percintaan kami.

Beberapa hari setelah jadian tiba-tiba aku kepikiran pengen liburan ke suatu tempat, awalnya aku pilih Lombok karena dekat dengan Bali, selain itu juga karena dengar cerita teman-teman yang sumpah kalo mereka cerita sangat berapi-api, padahal itupun gak semua dari mereka pernah pergi ke Lombok, cuma denger cerita juga. *Gubraaaakkkkkkkkkk
Sebenarnya aku sudah pernah pergi ke Lombok waktu jaman SMU, dulu banget waktu Lombok belum setenar sekarang dan suasananya juga masih sangat sepi. There’s nothing special I found.

Akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan dan diskusi alot bersama si ayank Grey (bahkan sampai nyolot-nyolot loh…saking alotnya) maka kami putuskan untuk menunda acara liburan ke Lombok dan memilih Jogja sebagai tempat liburan kami di awal tahun 2012.

Yuhuiiiii….Jogja euy……

Ternyata aku dan Grey sama-sama punya impian untuk liburan ke Jogja dan lebih kebetulan lagi si ayank Grey dapet gratisan nginep di Hotel yang merupakan fasilitas yang diberikan oleh kantornya. Lumayanlah,… kalo meniru gaya berbicara Syahrini “Alhamdulillah sesuatu banget”.

Si ayank Grey antusias banget nyari tiket pesawat Bali-Jogja two way dan dia gak butuh lama buat ngedapetin tiket secara tinggal booking via email ke Travel langganannya dan alhasil she got it with best price and best Airlines. Duhhh hebat deh si ayank…makacih ya Bun2…

Finally……Akomodasi dan transportasi sudah fix.

Ckckckckck…kalo dipikir-pikir kami berdua ini sangat gila, baru beberapa hari jadian aja udah merencanakan liburan bersama bahkan segala sesuatu sudah di prepare banget dari bulan November. Emang ya kalo kami niatin dengan sungguh-sungguh, nothing is impossible. It’s happen with us.
Astungkara, sweca Hyang Widhi ( Puji syukur, karunia Tuhan).
Memang kami tidak pernah tau misteri Tuhan, dan beliau tidak pernah kurang panjang tangannya untuk membantu kami kalo kami yakin dengan kebesarannya. Kata si Grey, pertemuan kami bukan karena faktor kebetulan tapi karena sudah diatur oleh-Nya.

Wah koq obrolan aku jadi religius gini yah? *getting old jadinya…
Back to topic, tinggal 12 hari lagi kami akan ketemu di Jogja…pertemuan pertama di bulan ketiga hubungan pacaran kami. Tentunya hari H adalah hari yang sangat kami tunggu-tunggu, dan kami berharap semuanya akan berjalan sesuai dengan planning yang udah kami susun.

Oiya, di Jogja nanti juga kami akan ketemu dengan teman (pasangan) yang secara khusus datang ke Jogja untuk ketemu kami. Boleh dibilang double dating-lah…Mmmmhhh….sepertinya bakalan menjadi tour yang mengasyikkan, jadi gak sabar membayangkan hari H itu.

Sementara si ayank Grey sibuk menyusun rundown untuk di Jogja, aku mau shopping dulu ah buat persiapan keberangkatan.

@AWD 2012

7 Jan 2012

Tanpa Gek Tak Kan Ada Grey

Aku nggak tau harus mulai dari mana, dari sikap emosional ku atau dari kesabarannya yang tak berbatas?

Beberapa bulan menjalin kisah kasih bersama si Gek membuatku merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia sekaligus menjadi orang yang paling bodoh, eh koq bisa? Ya bisalah. Aku yang selalu mudah terbawa emosi yang meledak-ledak selalu ditanggapi dengan penuh kesabaran oleh nya. Setiap kesalahanku selalu dimaafkannya dan setiap kali aku membuatnya meneteskan air mata maka akan selalu ada kesempatan kedua untuk ku.

Aku bahkan sering berkata padanya untuk jangan ragu-ragu meninggalkan ku ketika yang dia dapatkan dari ku hanyalah kesedihan dan kekecewaan. Tetapi dia selalu menanggapinya dengan cara lain, yaitu memberikanku waktu untuk berubah ke arah yang lebih baik, tentu saja dengan dukungan penuh darinya.

Apa ini yang namanya cinta yang tulus? Membalas air mata dengan senyuman dan membalas kekecewaan dengan kesempatan. Kadang aku merasa sangat-sangat bodoh, Tuhan mempertemukan kami dan menyatukan kami dalam satu ikatan cinta tapi aku sering tidak menghargainya dan tidak bersyukur atas apa yang kumiliki kini. Aku juga sadar bahwa jika aku terus seperti ini maka hanya penyesalanlah yang akan menemaniku dikemudian hari.

Hari ini disaat aku hampir kehilangan dia, aku tersadar bahwa aku tidak bisa hidup tanpa dia. Mungkin sedikit berlebihan tetapi inilah kenyataannya bahwasanya tanpa dia tidak akan ada lagi aku.

Grey 2012

5 Jan 2012

Kalau Grey Lagi Tanggung

Gek : "ayank O2n, koq tumben kamu anteng banget hari ini?"
Aku : "hehehehe,,,"
Gek : "Ayaaaaaaaaaaaaank, kamu lagi ngapain sih, ditanya malah cengengesan?"
Aku : "brisik ah, lagi tanggung nie!"
Gek : "hiiiikzzz,,, ayank"
Aku. : "tuh kan, kapan menangnya kalo kayak gni terus,,,"
Gek : "gubraaaaak,,, oh ternyata dari tadi aku diduain sama game yach, dasar O2n,,,
arrrrrggh!!!"
Aku : "hehehehehehe....."