21 Mei 2012

Aku, Kamu, Kita

Di matamu, aku melihat ketulusan cinta. Di senyum mu, aku mendapat keteduhan jiwa.

Sayang, tahu tidak, malam ini entah mengapa aku merasa sangat merindukan mu. Merindukan saat-saat memeluk mu, mencium mu, aku merindukan wangi nafasmu, merindukan kecupan tengah malam mu, dan bahkan aku juga merindukan semua omelan bawel mu itu.

Ada satu momen dimana aku benar-benar merasa bahwa kamu lah orang yang selama ini aku cari. Masih ingat saat kita liburan di Jogja? Saat pertama kalinya kita mandi bersama? Dan apa yang kamu lakukan saat itu? Iya kamu benar, untuk pertama kalinya kamu menyentuh kakiku, bukan untuk menyembahku atau menghormatiku tapi untuk membersihkan kotoran yang ada di sela-sela kuku jempol kaki ku. Saat itulah untuk pertama kalinya aku melihat ketulusan terpancar dari matamu.

Tak jarang disaat kita bersama, aku mencuri pandang ke arah mu. Menatap mu yang sedang asyik mengerjakan sesuatu dan disaat itulah terbesit haru di fikiranku betapa beruntungnya aku memiliki mu dalam hidupku.

Suatu hubungan bukan hanya berdasarkan atas cinta semata. Bersama dirimu aku belajar bagaimana mengontrol emosi, belajar bagaimana mengalah demi kebaikan bersama, belajar bagaimana menciptakan hubungan yang teduh dan sejuk, dan yang terpenting belajar bagaimana mempertahankan hubungan ini untuk selamanya dan aku akan terus belajar untuk ku, untuk mu dan untuk kita.

@Grey 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar