30 Des 2011

Ketika Kangen Bertepuk Sebelah Tangan

Si Grey lagi dikejar-kejar Bos-nya supaya menghabiskan sisa cutinya yang lumayan banyak secara peraturan di tempat kerjanya melarang karyawan menumpuk cuti. Dan setelah melalui beberapa pertimbangan jadilah dia mengambil cuti di tanggal 28 Dec 2011 s/d 1 Jan 2012 (wuiiihhhh hebat ya dia ngambil cuti selama setahun).

Entah kesambet apa aku hari itu, sehari sebelum si Grey cuti tiba-tiba aku diserang rasa kangen yang sangat lebay sampai-sampai hari itu aku sangat mellow. Berkali-kali aku bbm si Grey bilang kangen dia, sayang dia, dan kata-kata pujian tentang dirinya. Eh di luar dugaanku si Grey malah cuek karena saking asyiknya nonton film di kantornya. Dan yang lebih bikin aku kesal adalah dia balas bbm-ku “ayank, kmu salah minum obat ya?”. Speechless aku membaca balasan bbm-nya. Fiuhhhhh…rasanya kangenku itu benar-benar bertepuk sebelah tangan, ternyata gak cuma cinta yang bisa bertepuk sebelah tangan, kangen juga bisa loh. Tarik nafas dalam-dalam 3 kali sambil memikirkan ide untuk meyakinkan si Grey klo aku benar-benar kangen.
Obrolan di bbm berlanjut,,,

Aku: “ayang, besok kamu udah mulai cuti ya?”
Grey : “Iya, knp sayang?”
Aku : “Gpp, nanya aja”
Grey : “Hayo bilang knp?”
Aku : “Gpp, aku juga pengen cuti loh sebenarnya”
Grey :”Ya gpp kamu cuti aja”
Aku : “Tapi aku kan mesti ijin kamu kalau mau cuti”
Grey: “Loh emang apa impactnya ke aku?”
Aku :”emang aku boleh cuti?”
Grey:”ya boleh aja”
Aku :”yakin nih aku boleh?”
Grey :”Iya boleh”
Aku :”aku pengen cuti dari kehidupanmu”
Grey :”Maksudmu???”
Aku : “Ya selama kmu cuti aku juga ikut cuti dari kehidupan kmu”
“We never know what we have, what we feel, until it’s gone”
Grey : “Kamu mau ninggalin aku???
“Mau kamu apa sih?”
“Jadi selama ini kamu hanya main-main???”
“aku nggak ngerti mau kmu apa?
“tapi yang aku tangkep, kmu mau ninggalin aku kan?????”

…………………….. dst ………………

Maaf ya terpaksa obrolan bbm aku sensor karena si Grey ngeluarin kata-kata mutiara (baca kata-kata kurang bagus). Seketika status bbm doi berubah menjadi “Don’t play with my heart”  kayak judul lagunya Backstreet Boys….wkwkwkwkwkwk

Yesss…yes….!!!! Skor sama 1-1.
Ahaaaaaayy….jebakanku berhasil. Smile on my face.
Ini hanya strategiku buat menarik perhatian si Grey karena dia cuekin aku saat aku benar-benar merasa tulus kangen sama dia. Hufffff….rasain loe ayang oon!!

Tapi apalah daya aku ini kan seorang perempuan yang pada dasarnya punya sifat lembut dan gak tegaan (maaf saya sedikit promosi, anggap aja ini promosi akhir tahun). Dan aku juga gak tega si Grey menangis Bombay gara-gara aku bilang mau cuti dari kehidupannya. Tuh sekarang percaya kan klo si Grey juga cengeng loh?? *SSSStttt….buka aib pacar di depan public.
Akhirnya aku bilang ke dia kalau aku hanya bercanda dan mau menguji dia. Aku pengen tau seberapa kuat dia kalau kita gak berkomunikasi selama beberapa hari. Yah tapi dia udah terlanjur ngambek dengan kata-kataku. Mmmmhhhh….mesti nyari cara lagi nih supaya ngambeknya gak keterusan *mikir keras

Aku coba telpon tapi gak diangkat, bbm juga gak digubris. Wadooohhhh….gawat nih klo si Grey keterusan ngambek, mesti cari cara jitu buat meluluhkan hatinya. Tapi syukurlah setelah beberapa jam akhirnya ngambeknya reda dan kita baikan lagi. Yuhuiiii….seneng deh *smile

Beginilah kalau kangen bertepuk sebelah tangan, kalau kata pepatah bilang “cinta ditolak dukun bergerak” maka saya juga bisa bilang “kangen di tolak, ide konyol pun bertindak”



@AWD 2011

Takkan Lari Jodoh Dikejar

Sepertinya sudah lama aku tidak meng-update rumah maya ku ini, maklumlah akhir tahun, kerjaan menumpuk setinggi langit. Sementara aku sibuk dengan kehidupan nyataku, ada si Gek yang membantu ku dengan menyumbangkan dua buah tulisannya yang tanpa kusangka menarik perhatian pembaca yang cukup banyak.

Tanpa mau berpanjang lebar lagi, ijinkan aku untuk memperkenalkan siapa si Gek ini. Gek adalah partnerku yang sekarang (hopefully for the last). Aku suka memanggilnya dengan sebutan “Gek” (panggilan untuk anak perempuan di Bali dan biasanya dipakai di kalangan orang yang berkasta) karena iya sangat suka jika aku memanggilnya dengan sebutan itu. Aku ketemu dia eh lebih tepatnya dia yang menemukan aku beberapa bulan lalu tetapi menurut si Gek, dia sudah tahu aku sejak lama melalui blogku hanya saja karena kita sama-sama di Bali dia takut untuk berkenalan maklum dia takut ada yang mengetahui identitasnya sebagai seorang lesbian di dunia nyata. Dari segi umur, dia lebih tua dari aku 5 tahun tetapi terkadang kelakuannya lebih parah dari anak-anak abg, ga percaya? Nie aku kasih contohnya:

Chatting hari pertama:

“…. Eh aku mau cumuk dulu yach, stay tune and don’t go anywhere! Awas ya kalo kemana-mana aku lempar nanti mukamu pake bra!!!”

Kebayang ga sih, ada feyeum yang umurnya udah kepala 3 dan baru pertama kali chatting sama orang udah berani ngomong seperti itu???

Chatting hari kedua:

“…oh ternyata ini yach tampangnya anak memedi (nama salah satu setan di Bali)?"

Masa baru chatting 2 kali sudah berani ngatain aku anak memedi,,, aaarghhhhhh!!!
Setelah jadi pacar, aku kira bakalan hilang kebiasaan-kebiasaan aneh dia, tapi apa mau dikata teryata justru lebih parah. Kalau pasangan lain manggil pasangannya dengan sebutan-sebutan manis seperti, beib, beibeh, cinta, sweety, honey dan kawan-kawannya, pasti seneng dunk dipanggil kek gitu. Nah aku???

“Eh ayank O2n, pikun banget sih kamu jadi orang?”

Gubraaaaaak….. fhiuuuh, kagak ada romantis-romantis nya nie orang.

Eits jangan salah, aku ga mau kalah donk dengan kekonyolan dia, pernah suatu ketika kami bertengkar entah karena apa aku lupa dan saat itu aku berfikir, bagaimana caranya meminta maaf padanya sekaligus mengerjainya. Akhirnya kutelpon salah satu toko bunga dikawasan nagoya dan memintanya membuatkan rangkaian bunga tangan yg terdiri dari bunga mawar dengan 3 warna yang berbeda serta bunga lavender sebagai pemanisnya lalu disatukan dalam rangkaian bunga yang indah lengkap dengan pita nya dan dikirimkan ke kantor nya si Gek. Tepat sebelum jam makan siang, salah seorang security kantor nya Gek membawa sebuah rangkaian bunga tangan ke meja kerjanya dan pemandangan itu seketika membuat heboh seisi kantornya terlebih lagi pada bunga tersebut terselip kartu dengan tulisan "I Love U" tanpa nama pengirim. Hahahahaha, puas aku membayangkan wajah putih polos nya memerah seperti kepiting rebus.

“Kalau jodoh gak bakal kemana”

Sepertinya itu pas banget buatku, tiba-tiba aja si Gek datang dalam kehidupanku dan memberi warna baru dalam duniaku. Warna yang kuharap dapat berbaur dalam warna abu-abuku dan selanjutnya bisa menyatu menjadi warna baru yang lebih terang, seterang harapanku untuk menggapai masa depanku.

Gak ada pasangan yang sempurna begitu pun aku sama Gek. Bahkan gak jarang aku sering pusing dibuat sama tingkah konyol pasanganku ini, misalnya :

“ayang, nanti kalau kita tinggal bareng aku mau jadi manajer finance-mu ya. Nanti gajimu aku buat auto debet ke rekeningku”

buseeetttt dah bini-ku ini…belum apa-apa udah main auto debet aja.

Hadeeeuuuhhhh….bisa miskin nih ane, secara kebebasan berekspresi menggunakan gaji bakal terenggut sama si Gek. Ckckckckck….naseeebbbb *tepok jidat

26 Des 2011

Derita LDR_an

Aku jatuh hati pada kesederhanaannya
Pada sikap konyolnya yang sesekali muncul
Pada paras angkuhnya yang pelit senyum
Pada kata-kata tegas yang mewakili karakternya

Meski sesekali emosi labil mendominasinya
Meski sesekali kumat rayuan gombalnya
Meski sesekali keluar jurus manjanya
Meski sesekali kesal aku dibuatnya

Ahhh…
Ternyata saya mulai menyukainya
Seperti hantu
Dia selalu meghantui saya siang malam
Saat tidur saya diganggu olehnya
Saat kerja saya pun direcokinya

Dia seperti candu
Saya mulai ketagihan mendengar suaranya
Saya mulai rindu akan canda tawanya
Dan akhirnya saya pun uring-uringan dibuatnya

Seketika saya tersadar
Seperti terkaget dari mimpi siang bolong
Dia disana dan saya disini
Dan ternyata jarak diantara kita sangat jauh...



@AWD 2011

23 Des 2011

Galau

Aku sibuk merangkai kata, tawa dan siksa
Membuncah di dada
Menyemak di kepala
Merenggut asa

Kupakai topeng canda
Menutupi galau membara
Menyembunyikan luka
Membunuh cita-cita

Lamunanku merayap
Sekelebat bayang terang dan penat bergantian
Aku mengejanya satu persatu
Mencari makna terdalam dari semua itu

Ternyata ini hanyalah sebuah fase
Tentang cerita hidup yang melengkapi sampai batas usiaku nanti
Tiba-tiba ketulusan menyeruak
Melegakan hatiku yang keruh dengan asam duniawi

Banyak cerita yang telah kita susun bersama di hari itu
Hari dimana kita masih merangkai cinta, tawa dan bahagia
Namun hari itu tidaklah sama dengan hari ini
Sekarang bukan kemarin atau minggu lalu atau bulan lalu
Sekarang adalah hitungan hari ini, esok, dan lusa
Dan hingga detik aku bernafas, aku selalu ingat
Bahwa cinta pernah membuatku begitu bersemangat
Menggapai hasrat dan mimpi yang tersirat

Apakah aku pantas mengutuk cinta?



@AWD 2011

21 Des 2011

Syndrome 30 vs Paranormal Keparat!

Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya
Ya, beberapa jam lagi aku menginjak usia 30
Angka 30 seperti angka keramat buatku
Angka yang menjadi patokan si paranormal meramalkan jodohku bakal datang di usia itu
Angka yang menjadi Patokan bagi orang-orang awam untuk menyebut usia matang dan lebih dari cukup untuk menikah.

Kali ini aku memaknai usiaku ini sebagai titik awal, titik dimana aku akan menentukan masa depan dan kehidupanku selajutnya.
Tekadku sudah bulat untuk menjadi seorang single, tentunya seorang single happy seperti lagunya Oppie Andaresta.
Aku ingin mematahkan ramalan si Paranormal dan meyakininya klo itu hanya tebakan belaka.

Masih ingat di otakku betapa serunya aku menolak ajakan Ibuku waktu mau diajak meramal nasib dan dengan suara lantang aku bilang “nasibku bukan di tangan si Paranormal Keparat itu tapi di tangan Tuhan”.
Tanpa pantang menyerah dan tanpa kehadiranku juga, Ibuku diam-diam pergi sama Bapak ke Paranormal itu hanya untuk mengetahui bagaimana ramalan nasibku di masa depan. Alhasil si Paranormal meramal kalau jodohku bakal datang di usiaku yang ke-30 (info ini aku dapat dari adikku langsung yang aku yakini sebagai sumber terpercaya).

Tepat beberapa bulan sebelum usiaku genap mencapai angka 30 tahun aku diputusin sama pacarku. Meski sudah melalui sedikit negosiasi tapi keputusan doi untuk putus sudah sangat bulat sebulat kue donat menu sarapanku tiap pagi.
Mungkin sudah menjadi nasibku, dengan rasa kecewa aku melanjutkan hari-hariku yang galau tanpa kehadiran dia lagi. Putus cinta membuatku belajar introspeksi diri bahwa cinta tidak boleh membuatku gila karena aku tergolong mahluk waras yang masih punya logika.

Singkat cerita beberapa hari setelah aku genap berusia 30, aku mengenal seseorang yang sengaja aku add dari nick yang tertera di blognya. Dia tidak langsung serta merta accept tapi beberapa hari kemudian bahkan sempat aku hopeless.
Perasaan pertama ya tentunya seneng dong di accept, dan aku message dia dengan bilang thanks ya udah di accept…
Gak ada balasan berupa say hi atau salam kenal atau bla..bla..
OK fine. Meski dalam hati sempat meretuki orang ini “fiuhhh….dasar manusia salju berhati dingin”.

Keesokan harinya dia pasang status “cuaca yang sangat panas” dan dengan antusias aku message dia “wah lagi panas ya di Bali, gimana kalo di kampungku ya?”
Dia respon “emang kampungmu dimana?”
Tralala….seneng nih akhirnya dibalas juga messageku, dan sejak itu obrolan pun nyambung secara ternyata kita sekampung meski kenyataannya kita terpisah jarak beratus-ratus mil bahkan terpisah oleh deretan pulau.
Sejak obrolan itu aku mulai intens chatting dengannya mulai dari topic sederhana termasuk candaan jayus. Secara sengaja…lagi-lagi ini murni kesengajaan ya…ditengah-tengah obrolan kita bercanda aku suka nyelipin kalimat *lempar bra
Dan diluar perkiraanku ternyata doi menyambut lemparan bra-ku dengan suka cita.
Arrggghhhh….baru kali ini ada orang yang bersuka cita di lempar bra ke mukanya.
Kalau pepatah “dari mata turun ke hati” mungkin sudah sering kita dengar tapi kalau --- dari Bra turun ke hati --- mungkin baru kali ini. Sebenarnya saya ingin memakainya sebagai judul cerita yang saya tulis ini tapi rasanya kurang sopan menyelipkan kata “bra” terlebih kalau tulisan ini sempat dibaca sama anak-anak abg yang masih labil soal urusan daleman.

Keesokan harinya kita chatting lagi, dia suruh aku kirim gambar melalui hape (pake layanan MMS) dan dia memberikan no hapenya. Berhubung hapeku yang super canggih dan hanya bisa dipakai buat telpon dan SMS maka permintaanya untuk mengirimkan gambar melalui MMS tidak bisa aku realisasikan. Di akhir chatting aku simpan noomor hapenya dan sebelum aku tidur aku sms dia dengan kalimat “ini nomorku di simpan ya”
Dia balas “OK, makasih”
Pagi-pagi aku terbangun dengan mendapati sms selamat pagi darinya…seketika senyumku merekah meski masih beraroma jigong.
Dan itulah awal dari semuanya….semua tentang kisah kita sekarang.
Tepat di tanggal 1-11-11 dia memintaku untuk menjadi pacarnya.
Dan kesediaanku menerimanya sebagai pacar adalah murni secara sengaja. Ya semuanya sengaja kulakukan untuk memulai suatu hubungan pacaran yang sehat. Sehat yang kumaksud disini adalah bebas dari narkoba dan rokok sudah tentu, bebas dari materi (tidak ada istilah menghidupi dan dihidupi), dan bebas dari kebohongan. Kedengaran sedikit nyeleneh tapi begitulah kita berusaha membangun hubungan ini tanpa ada salah satu yang merusak ataupun dirusak. Take and give adalah motto keseimbangan kita.

Apakah dia jodoh yang dimaksud si Peramal keparat itu ya?
Entahlah…saya sendiri tidak tahu, tapi saya berusaha menjalani hubungan ini sebaik-baiknya dan semoga akan menjadi yang terbaik buat saya.

Sometimes we more romantic while we were stupid.





@AWD 2011