29 Jan 2011

Rapuhnya Persahabatan Dunia Maya Lesbian @Geronimo Hiawata



Dunia maya memang menjadi magnet tersendiri bagai kaum ini. Komunitas L yang menggurita di dunia maya, bahkan sudah merambah hingga ke ruang-ruang pribadi, bahkan mejadi ajang cari jodoh. Dunia maya yang instan tak pelak juga menciptakan hubungan yang instan bagi kaum L. Begitu mudahnya seorang L menyebut "Sista" atau "Kak" atau "Saudariku" dari satu atau dua kali japri.

Bahkan tanpa bertemu muka sekalipun, rasanya seolah "saudara jauh" yang tak pernah bertemu bertahun-tahun. Padahal, dalam dunia maya, sah-sah saja kita menjadi apa dan siapa, bahkan mengaku menjadi seorang artis terkenal pun tidak masalah, lha wong...siapa yang bisa menuntut secara hukum? Tetapi bukankah hubungan yang instan juga memungkinkan kerapuhan yang instan pula? Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana menyikapi persahabatan dunia maya yang super instan tetapi rentan kerapuhan, supaya tidak merusak hidup kaum L di dunia nyata?

Ada berbagai alasan lesbian begitu hanyut dan gandrung dengan dunia maya. Dunia nyata yang memarginalkan kaum L ini, menjadi salah satu alasan utama kenapa para L sangat nyaman berada di ruang maya yang menerima kehadirannya dengan tangan terbuka. Meski dengan topeng-topeng ala dunia maya, penuh penyamaran dan kepalsuan, dunia maya menjadi "ruang tetirah" bagi komunitas L setelah lelah bersembunyi di dunia nyata. Entah kenapa pula, anggota komunitas L (melalui facebook, milis, dll) sangat gandrung dan getol bermain internet, rajin
berkunjung, membaca dan berkomentar di situs-situs L dibandingkan para "hetero", sehingga para facebooker L dan penulis L begitu bergairah memajang karya-karyanya di blog maupun situs L. Selain alasan tersebut, sebagian besar kegandrungan akan dunia maya tentu ada unsur mencari jodoh ya....

Situasi dan alasan-alasan diatas, menyebabkan aura persahabatan dan persaudaraan menjadi kental. Rasa senasib sebagai kaum terpinggirkan menambah kuat alasan kenapa sesama L dengan cepat memproklamir diri sebagai "sista". Apalagi, di dunia maya..para L tidak perlu menutupi rahasianya, akrab sedikit, keluarlah segala rahasia yang selama ini mendekam dengan manis di alam bawah sadar. Para sista pun dengan lengan terbuka menjadi teman curhat, sahabat sehati, pendengar setia, dan embel-embel lainnya.

Namun, jangan salah...keinstanan ini pun terkadang mesti dibayar mahal. Sebab belum pernah bertemu, tak jarang sesama sista berburuk sangka. Belum tahu pribadi "sista"-nya secara utuh, sudah memberi label dan penilaian tersendiri tanpa ada konfirmasi dengan yang bersangkutan. Namanya juga sesama perempuan, sesama sensi, sesama penuh kekawatiran dan kecurigaan, sehingga persahabatan yang terasa indah di awal, bisa-bisa jadi ambruk secara dasyat tanpa tahu penyebabnya. Tak jarang, teror-menteror lewat tulisan terjadi di dunia maya akibat buruknya hubungan. Menjelekkan, menyumpah serapah, memberi komentar-komentar bersifat menyerang di situs atau facebook, oalah.....entah dimana "sista" yang dikenal baik dan bak ibu peri itu....

Arogansi kelompok pun sering memicu "politik persista-an" di dunia maya L. Seseorang yang merasa "kepala kelompok" ingin dihargai, dihormati dan disanjung oleh "sista" lainnya, sehingga ia mengelilingi dirinya dengan tameng-tameng publikasi yang demikian "indah" di situsnya. Di satu sisi, menistakan "sista" yang dianggapnya menentang kepentingannya, merusak citranya atau remeh-temeh. Politik persista-an bukan barang aneh, karena dalam setiap kelompok apa pun pasti akan ada politik dan perang kepentingan. Namun, politik dalam dunia maya L secara tersamar telah mengaburkan nilai persaudaraan itu sendiri, merapuhkan nilai-nilai kekuatan kelompok akibat ketermajinalan di masyarakat, memecah tujuan kelompok L yang tentunya ingin membangun rasa kebersamaan karena telah terbuang dari dunia nyata.

Selama ini, belum ada kelompok L manapun di Indonesia yang mampu merangkul semua kaum L, menjadi "sista" yang benar-benar "sista". Dunia maya sebagai media ampuh untuk memersatukan kaum L di negeri ini, justru akhirnya karena keinstanannya malah menciptakan perpecahan yang lebih instan buat kaum L. Sehingga, kebanyakan kaum L menganggap dunia maya sebagai persinggahan sementara, bahkan banyak pula yang telah meninggalkannya. Dunia maya akhirnya menjadi "taman bermain" dan bukan sebagai forum yang akhirnya mendewasakan serta mendidik para L jadi pintar. Dan para sista lama diganti dengan sista baru atau sista lama yang berganti dengan "seragam baru"..Oh, rapuhnya dunia maya....

@Geronimo Hiawata, juara Harapan Satu Kategori Have Your Say dengan judul, "Ketahuan Menjadi Lesbian" pada Perlombaan Menulis di Website Sepocikopi 2011.
Naskah esay "Rapuhnya Persahabatan Dunia Maya Lesbian" ini, salah satu naskah yang dikirim ke Sepocikopi yang hingga saat ini tidak mendapat tanggapan dari tim redaksi Sepocikopi, apakah masuk nominasi atau tidak.

12 komentar:

  1. Ah, sudah dipajang. Mudahan naskah kami ini bisa jd bahan renungan bagi sahabat2 di dunia maya. Suksma kak Grey.

    warm regards
    geronimo & hiawata

    BalasHapus
  2. tuhhhhhh...makanya hati2 berteman di dunia maya ini sis ehh brooooooo...hehehe....:)
    mgkin biara ajalah panggilan "SIS" itu para feyeum. sedangan kita pake "BRO" ajaaaaaa.... hihihi :D

    BalasHapus
  3. @Geronimo&Hiawata,,,, wah bagi yang menyadari apa inti dari tulisanmu mereka pasti merenung, tapi kalau para serigala berbulu domba keknya udah kebal bgt sama yang beginian secara mereka justru memanfaatkan pertemanan dunia maya untuk keuntungan mereka pribadi. tapi terima kasih untuk sumbangan tulisannya ya, two tumb up buat kalian...
    @sinyo,,, grey ga mau pake bro, ntar dikira singkatan dari brondong lagi,,,,, eke kan lebih suka yang matang, wkwkwkwkwkwkwkwwkkwk

    BalasHapus
  4. Aku juga udah ngerasain sendiri rapuhnya persahabatan di dunia L. Menurutku, persahabatan yang muncul karena perasaan "sama2 L" bukan persahabatan yang real. Rapuhnya persahabatan L di dunia maya terjadi karena persahabatan tidak akan berjalan kalau kita hanya mengekspos satu sisi kehidupan kita saja (dalam hal ini ke lesbianan kita). Dalam persahabatan yang real, banyak aspek terlibat, bukan hanya persamaan orientasi seksual saja. Tidak hanya, "Hey, I'm gay, you gay, we're friends".

    Persahabatan yang sebenarnya haruslah lebih tahan uji. Misalnya ketika prinsip mulai berbentrokan, atau pendapat mulai bersebrangan. Persamaan orientasi seksual tidak lagi membantu merekatkan apa pun. So, saya rasa memang itulah yang membuat persahabatan L di dunia maya mudah hancur. Tidak ada dasar persahabatan yang seharusnya ada. Tidak ada fondasi persahabatan yang kuat. Hanya perasaan senasib yang hilang begitu saja kalau nasib yang satu berubah, dan berbeda dengan nasib yang lain.

    Saya tidak tahu banyak tentang politik persistaan, karena saya tidak ikut komunitas2an. Jadi mungkin agak melenceng dari maksudnya geronimo hiawata :D

    BalasHapus
  5. @bybyq, setuju seratus persen sama pendapatmu mengenai persistaan, malah analisismu lebih dalam...hehehe. Komunitas2 yang ada di dunia L yang muncul karena adanya perasaan saling senasib, ternyata pun terlalu rapuh untuk bertahan. Mungkin karena kehidupan nyata sendiri sudah teramat menyita waktu sehingga tidak bisa memberi ruang buat teman sekomunitas yang nota bene juga datang "buat sekedar numpang"...
    (Geronimo)

    BalasHapus
  6. intropeksi diri masing2 aja deh... apakah sifat ini juga ada didiri kalian masing2 :) pembenaran sendirikah atau apa, toh hati kan yg berbicara ????

    BalasHapus
  7. @Geronimo
    Wah dibalas langsung sama yang punya artikel, heheh... Bener banget. Karena satu dengan yang lain cuma sekedar numpang, maka kita hanya tahu kulit luar satu dengan yang lain. Akhirnya apa? Saat tahu "dalamnya" tidak sama dengan yang kita harapkan (tidak selalu jelek, hanya tidak sesuai harapan), maka perasaan "sista" berubah deh...

    @anonim
    Justru karena kita juga merasakan itu, dan menyadari bahwa itu ada di diri kita makanya kita membuat ini sebagai perenungan. Bukannya menjadi defensif, gitu lho... *sekedar bantu menjawab*

    BalasHapus
  8. @bybyq, makasih ya sdh membantu menjawab
    warm regards, geronimo

    BalasHapus
  9. Menurut saya ; persahabatan di dunia maya maupun dunia nyata ( apapun komunitasnya ) akan lebih indah dan akan terwujud suatu persahabatan sejati bila didasari pada niat yang baik.

    Berfikir positif pada seseorang yang baru kita kenal pun akan membawa energi yang positif pula, tanpa mengabaikan ke-hati2an.

    Menjaga berfikir positif pada teman yang sudah lama kita kenalpun membuat hati kita nyaman bila menyadari bahwa manusia memang tidak sempurna.

    BalasHapus
  10. aku seorang lesbi yg bingung harus ke mn diri aku tolong kasih saran buat akuu di no tlp 085697373054

    BalasHapus
  11. musuh utama manusia dirinya sendiri.. so ... jaga keseimbangan alam.. hati nurani lebih tau kebenaran dari kebenaran yg semu didunia ini..

    BalasHapus
  12. VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

    Kami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-

    Tunggu apa lagi?
    Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.

    Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!

    CONTACT US
    - Phone : 85570931456
    - PIN BB : 2B48B175
    - SKYPE : VIPQIUQIU99
    - FACEBOOK: VIPQIUQIU99

    BalasHapus