28 Mei 2010

Cinta dan Materi


Uang, harta dan materi bukanlah segalanya dalam kehidupan yang kompleks ini. Tetapi tidak dapat dipungkiri juga kalau beberapa golongan menganggap ketiga hal tersebut sebagai segalanya dalam hidupnya. dan ada pula beberapa orang yang menggunakan nama cinta dan kasih sayang untuk mendapatkan hal-hal tersebut diatas.

Contoh nyata, salah seorang yang pernah singgah dalam hati dan hidupku meninggalkanku hanya karena aku tidak bisa membelikannya sebuah handphone dengan title Blackberry dan membiayainya tiket pulang pergi bali setiap saat. sakit memang ketika kita menyadari orang yang tulus kita sayangi hanya mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk bersenang-senang dalam hidupnya tanpa memperdulikan perasaan kita.

Entah mengapa aku justru kasihan melihat orang-orang yang menggunakan nama cinta untuk memenuhi kepuasan materi dalam hidupnya. orang-orang seperti ini mungkin tidak tahu apa sebenarnya cinta itu dan bagaimana cinta itu bisa membuat orang bahagia dibandingkan dengan memiliki materi yang berlimpah apalagi dicari dengan cara yang tidak pantas.

Memang tidak dapat dipungkiri juga di jaman seperti sekarang ini bermodalkan cinta tidak bisa membuat kita bisa bertahan hidup apa lagi kalau kita sudah punya partner ya. kalau kata salah seorang teman, "emang kalau kita makan dikafe, jalan-jalan sama partner trus beli baju bayarnya pake cinta?". kalau cuma sekedar makan dikafe atau minta dibelikan sesuatu dalam batas yang wajar pasti seorang partner akan bisa memberikannya. tapi ingatlah, seorang partner yang bekerja keras untuk membahagiakan partnernya yang tergila-gila dengan materi itu hanyalah seorang manusia biasa yang memiliki perasaaan. cobalah untuk menempatkan diri pada posisi orang lain sebelum kita menyakiti orang tersebut.