30 Des 2011

Takkan Lari Jodoh Dikejar

Sepertinya sudah lama aku tidak meng-update rumah maya ku ini, maklumlah akhir tahun, kerjaan menumpuk setinggi langit. Sementara aku sibuk dengan kehidupan nyataku, ada si Gek yang membantu ku dengan menyumbangkan dua buah tulisannya yang tanpa kusangka menarik perhatian pembaca yang cukup banyak.

Tanpa mau berpanjang lebar lagi, ijinkan aku untuk memperkenalkan siapa si Gek ini. Gek adalah partnerku yang sekarang (hopefully for the last). Aku suka memanggilnya dengan sebutan “Gek” (panggilan untuk anak perempuan di Bali dan biasanya dipakai di kalangan orang yang berkasta) karena iya sangat suka jika aku memanggilnya dengan sebutan itu. Aku ketemu dia eh lebih tepatnya dia yang menemukan aku beberapa bulan lalu tetapi menurut si Gek, dia sudah tahu aku sejak lama melalui blogku hanya saja karena kita sama-sama di Bali dia takut untuk berkenalan maklum dia takut ada yang mengetahui identitasnya sebagai seorang lesbian di dunia nyata. Dari segi umur, dia lebih tua dari aku 5 tahun tetapi terkadang kelakuannya lebih parah dari anak-anak abg, ga percaya? Nie aku kasih contohnya:

Chatting hari pertama:

“…. Eh aku mau cumuk dulu yach, stay tune and don’t go anywhere! Awas ya kalo kemana-mana aku lempar nanti mukamu pake bra!!!”

Kebayang ga sih, ada feyeum yang umurnya udah kepala 3 dan baru pertama kali chatting sama orang udah berani ngomong seperti itu???

Chatting hari kedua:

“…oh ternyata ini yach tampangnya anak memedi (nama salah satu setan di Bali)?"

Masa baru chatting 2 kali sudah berani ngatain aku anak memedi,,, aaarghhhhhh!!!
Setelah jadi pacar, aku kira bakalan hilang kebiasaan-kebiasaan aneh dia, tapi apa mau dikata teryata justru lebih parah. Kalau pasangan lain manggil pasangannya dengan sebutan-sebutan manis seperti, beib, beibeh, cinta, sweety, honey dan kawan-kawannya, pasti seneng dunk dipanggil kek gitu. Nah aku???

“Eh ayank O2n, pikun banget sih kamu jadi orang?”

Gubraaaaaak….. fhiuuuh, kagak ada romantis-romantis nya nie orang.

Eits jangan salah, aku ga mau kalah donk dengan kekonyolan dia, pernah suatu ketika kami bertengkar entah karena apa aku lupa dan saat itu aku berfikir, bagaimana caranya meminta maaf padanya sekaligus mengerjainya. Akhirnya kutelpon salah satu toko bunga dikawasan nagoya dan memintanya membuatkan rangkaian bunga tangan yg terdiri dari bunga mawar dengan 3 warna yang berbeda serta bunga lavender sebagai pemanisnya lalu disatukan dalam rangkaian bunga yang indah lengkap dengan pita nya dan dikirimkan ke kantor nya si Gek. Tepat sebelum jam makan siang, salah seorang security kantor nya Gek membawa sebuah rangkaian bunga tangan ke meja kerjanya dan pemandangan itu seketika membuat heboh seisi kantornya terlebih lagi pada bunga tersebut terselip kartu dengan tulisan "I Love U" tanpa nama pengirim. Hahahahaha, puas aku membayangkan wajah putih polos nya memerah seperti kepiting rebus.

“Kalau jodoh gak bakal kemana”

Sepertinya itu pas banget buatku, tiba-tiba aja si Gek datang dalam kehidupanku dan memberi warna baru dalam duniaku. Warna yang kuharap dapat berbaur dalam warna abu-abuku dan selanjutnya bisa menyatu menjadi warna baru yang lebih terang, seterang harapanku untuk menggapai masa depanku.

Gak ada pasangan yang sempurna begitu pun aku sama Gek. Bahkan gak jarang aku sering pusing dibuat sama tingkah konyol pasanganku ini, misalnya :

“ayang, nanti kalau kita tinggal bareng aku mau jadi manajer finance-mu ya. Nanti gajimu aku buat auto debet ke rekeningku”

buseeetttt dah bini-ku ini…belum apa-apa udah main auto debet aja.

Hadeeeuuuhhhh….bisa miskin nih ane, secara kebebasan berekspresi menggunakan gaji bakal terenggut sama si Gek. Ckckckckck….naseeebbbb *tepok jidat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar