Aku sibuk merangkai kata, tawa dan siksa
Membuncah di dada
Menyemak di kepala
Merenggut asa
Kupakai topeng canda
Menutupi galau membara
Menyembunyikan luka
Membunuh cita-cita
Lamunanku merayap
Sekelebat bayang terang dan penat bergantian
Aku mengejanya satu persatu
Mencari makna terdalam dari semua itu
Ternyata ini hanyalah sebuah fase
Tentang cerita hidup yang melengkapi sampai batas usiaku nanti
Tiba-tiba ketulusan menyeruak
Melegakan hatiku yang keruh dengan asam duniawi
Banyak cerita yang telah kita susun bersama di hari itu
Hari dimana kita masih merangkai cinta, tawa dan bahagia
Namun hari itu tidaklah sama dengan hari ini
Sekarang bukan kemarin atau minggu lalu atau bulan lalu
Sekarang adalah hitungan hari ini, esok, dan lusa
Dan hingga detik aku bernafas, aku selalu ingat
Bahwa cinta pernah membuatku begitu bersemangat
Menggapai hasrat dan mimpi yang tersirat
Apakah aku pantas mengutuk cinta?
@AWD 2011
Ehhhhhh???? Ga salah nihhhh brooo??? Pasti yg buat gek-mu itu kaaaaaaan???? Huehehehehe
BalasHapusCinta itu dipuja puji di awal. Diperas di pertengahan. Sisa pahitnya, itu lah yg dihujat. Hihihihihi
@sinyo,,, ya iyalah dia nyang bikin, mana bisa aku bikin tulisan model gni, lagi pula ini koleksi tulisannya waktu patah hati ame mantannya, dibuang sayang nyo, mending di publish aja di blog ane, xixixixixixixi
BalasHapus