Karena terlalu mumet dengan pekerjaan dikantor akhirnya minggu lalu saya putuskan untuk sejenak meninggalkan hingar bingar kehidupan di Bali dan terbang ke Surabaya. Sesampai di Surabaya, saya sudah disambut oleh dua orang sahabat saya dan kami pun langsung meluncur ke Malang.
Sampai di Malang, kami melepas lelah di TOKO OEN yang katanya sudah sangat terkenal di malang dari tahun 1930 an. Toko yang kental dengan arsitektur jaman Belanda ini benar-benar memanjakan mata saya. Baru melangkahkan kaki masuk kedalamnya, mata saya langsung disambut dengan berbagai jenis kue dan camilan yang terlihat sangat nikmat. berikut saya tampilkan foto-foto interior dan makanan di toko tersebut.
Fish Steak dengan butter sauce
house-made banana split ice cream
Puas mengisi perut, kami memutuskan untuk berjalan kaki melihat-lihat kawasan disekitar TOKO OEN tersebut. Berikut saya tampilkan foto-foto nya
Setelah puas berjalan kaki, kami memutuskan untuk istirahat sebentar di guest house yg sudah kami pesan sebelumnya yaitu di Kertanegara Guest House. Rate untuk kamar twin bed nya adalah Rp.200.000 an saja dengan kamar yg bersih, dan dilengkapi dengan fasilitas tv cable, hair dryer, safe deposit box, tea and coffee maker, hot & cold water, mini fridge, serta wi fi.
Malam harinya kami pergi ke Batu Night Spectacular (BNS) yang jaraknya sekitar 45 menit dari penginapan kami. konsepnya seperti pasar malam akan tetapi lebih lengkap. Disana bisa kita temui berbagai jenis permainan seperti sepeda angin, gokart, bianglala, rumah hantu, mini bioskop, lampion park, sampai tempat membeli oleh-oleh khas daerah sana pun ada.
Setelah puas semalaman bermain di BNS, kamipun kembali ke penginapan untuk istirahat. Keesokan harinya kami check out dari hotel menikmati nikmatnya pecel kawi yg terkenal dan melanjutkan perjalanan menuju Jatim Park 2 yang lokasinya berdekatan dengan BNS. Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 90.000 per orang untuk tiket masuk nya kami menghabiskan kurang lebih 3 jam untuk mengelilingi semua wahana yang ada.
Setelah cukup lelah bermain-main di Jatim Park 2, kami meneruskan perjalanan menuju Rumah Makan Inggil yang katanya cukup tersohor di Malang. Berhubung tidak satupun dari kami yg pernah kesana sebelumnya termasuk supir yg kami sewa pun tidak mengetahui lokasi pastinya jadilah kita berkeliling kota malang hampir 1 jam. setelah bertanya kesana dan kesini akhirnya kami temukan juga rumah makan tersebut. Dari luar sekilas tidak ada yg berbeda dengan rumah makan lainnya, tetapi begitu melangkahkan kaki kedalamnya, aura Indonesia tempo dulu sangat terasa. hampir diseluruh bagian dindingnya terpampang barang-barang klasik. Ah susah rasanya mendeskripsikannya tapi yang pasti rumah makan ini sangat sangat saya rekomendasikan, atmosper tempo dulu bercampur dengan cita rasa yg nikmat serta harga yang murah benar-benar memberikan saya suatu pengalaman yang tak terlupakan.
Sebenarnya saya masih belum puas bermain-main di daerah malang dan batu, masih banyak tempat wisata yang belum sempat saya kunjungi.Berhubung saya hanya diizinkan cuti 3 hari saja, ya mau tidak mau saya harus kembali ke Bali. Dengan berbekal kue Spikoe dan sambal Bu Rudy serta pengalaman menyenangkan selama 2 hari di Malang bersama para sahabat saya pun pulang dengan perasaan puas.
Grey 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar