Negara kecil yang maju, makmur
dan tertib, inilah kesan pertama yang tertangkap olehku ketika pertama kali
menginjakkan kaki di Singapura.
Akhirnya setelah direncanakan
selama satu tahun, aku dan udul2 sampai juga di Negara tetangga Singapura. Aku
berangkat dari Bali dengan menumpang Pesawat Air Asia dan keesokan harinya
dengan menggunakan speed boat pacific ferry jurusan Batam aku jemput si udul2.
Kami menginap di Hotel Grand Hyatt Singapura di daerah Scoot Rd yg hanya
berjarak beberapa meter dari Orchard Rd yang terkenal itu.
Tak banyak yang bisa aku ceritakan
dari perjalanan kami kali ini. Sepanjang mata memandang yang ada hanya
gedung-gedung pencakar langit, ratusan pusat-pusat perbelanjaan, mobil-mobil
keren, MRT yg terletak di bawah tanah, pejalan kaki yang berjubel dan beberapa
ikon khas Negara tersebut seperti Patung Singa Merlion, Gedung Esplanade, Sentosa
Island, dll. Dari segi makanan, aku hanya mencicipi Chinese Food kesukaanku
yaitu ayam dan bebek panggang.
Setelah melewati 4 hari 3 malam
di Singapura, kami pun akhirnya pulang ke Bali dengan menumpang pesawat Garuda
Indonesia dan sampai di Bali dengan selamat setelah 2,5 jam perjalanan.
Jika ditanya aku menikmati apa
tidak berlibur di Singapura, jawabanku tidak. Entah mengapa aku merasa suntuk,
mumet dan sumpek melihat keadaan sekelilingku selama disana. Tak ada udara
sejuk, tak ada pemandangan hijau membentang, tak ada pantai-pantai indah yang
bersih. Tapi aku menikmati setiap momen kebersamaanku dengan si Udul2.
Melihatnya tersenyum adalah kebahagiaan yang tidak ternilai oleh apapun. Bagiku
kebahagiaan nya adalah hidupku.
Yang susah di spore itu buat aku cari makanan yg halaaaaaaal
BalasHapusMasih mending di Bali. *sekalian tes tes blog wkwkwk
aku ga sreeg juga sama makanannya kecuali Chinese food nya yg lumayan. klo mau yg halal ada noh di resto cepat saji hehehehe
Hapus